KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM
On-site
observation, (action protocol) adalah proses
mengamati, menginterpretasi dan mencatat perilaku pakar ketika memecahkan suatu
masalah. Teknik ini memerlukan konsentrasi pada semua langkah karena dilakukan
oleh pakar secara men-detail.
Knowledge developer harus bertanya kepada pakar
tentang proses penyelesaian masalah. Knowledge developer harus banyak
mendengar dibandingkan dengan berbicara, menghindari adanya bantahan atau
melakukan adu argumen kepada pakar ketika sedang melakukan kegiatannya.
- (on-site observation)
1. Observasi
dilakukan ditempat kerja
2. Proses mengamati, menafsirkan, dan merekam perilaku ahli pemecahan masalah yang terjadi
3. Dibandingkan dengan proses wawancara, pengamatan di lapangan membawa pengembang pengetahuan lebih dekat dengan langkah-langkah nyata, teknik, dan prosedur yang digunakan oleh ahli.
2. Proses mengamati, menafsirkan, dan merekam perilaku ahli pemecahan masalah yang terjadi
3. Dibandingkan dengan proses wawancara, pengamatan di lapangan membawa pengembang pengetahuan lebih dekat dengan langkah-langkah nyata, teknik, dan prosedur yang digunakan oleh ahli.
Kelemahan
On_site Observation
1. Bahwa kadang-kadang beberapa ahli tidak suka diamati
2. Reaksi dari rekan-rekan selama
pengamatan dapat mengganggu
3. Kerugian lain adalah akurasi
/ kelengkapan pengetahuan
ditangkap melemah
kesenjangan waktu antara pencatatan dan pengamatan.
Knowledge
sharing merupakan sebuah aktivitas dimana pengetahuan (informasi, skill, dan
keahlian) ditukarkan kepada orang lain, teman, atau bahkan anggota keluarga,
dan komunitas pada sebuah organisasi.
Knowledge
sharing tidak hanya sekedar
memberikan sesuatu kepada orang lain atau mendapatkan sesuatu dari mereka
sebagai hasil timbal balik. Namun knowledge sharing terjadi ketika
orang-orang secara alami tertarik untuk membantu satu sama lain untuk membangun
kompetensi dan kapasitas yang baru untuk bertindak. Jadi knowledge sharing
bukan sesuatu yang dipaksakan atau di siapkan secara formal, namun mengalir
secara alamiah dan ada unsur kerelaan untuk membantu orang lain demi kemajuan
atau mencapai tujuan tertentu.
Knowledge
sharing juga disebutkan
merupakan proses penciptaan pembelajran. Hal tersebut dimaksudkan bahwa melalui
kegiatan knowledge sharing, maka se-seorang akan mendapatkan
pemahaman, wawasan baru terhadap suatu hal, dan peningkatan tersebut merupakan
salah satu bentuk dari adanya pembelajaran.
Fokus
utama dari knowledge sharing adalah kemampuan seseorang untuk
mengeksplisitkan dan meng-komunikasikan pengetahuan kepada individu, grup, dan
organisasi. Selanjutnya dalam knowledge management system,
seorang individu diharapkan mampu mengkon-tribusikan pengetahuan mereka melalui
system yang telah disediakan oleh organisasi daripada di-share secara
personal atau kelompok tertentu saja. Knowledge mana-gement system
merupakan kunci utama keber-hasilan kegiatan knowledge sharing di
organisasi.
Isu utama dalam knowledge
management system adalah
harus bisa menunjukkan bahwa knowledge
merupakan sebuah ‘benda publik’/public good.
Artinya adalah bahwa knowledge atau
penegtahuan tersebut harus tersedia untuk seluruh anggota organisasi tanpa
melihat apakah mereka semua turut berkontribusi apa tidak. Namun masalah
muncul ketika ada beberapa individu yang menikmati pengetahuan bersama tersebut
tanpa memberikan kontribusi. Isu tersebut masih menjadi hal yang membuat knowledge sharing menjadi kegiatan
yang sulit untuk dilakukan.
No comments:
Post a Comment